Perusahaan dengan
operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangan konsolidasi yang
memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistic
atas operasi perusahaan, baik domestik dan luar negeri . Untuk mencapai hal ini
laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang berdenominasi dalam mata uang
asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan.
Proses Penyajian ulang
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainya di sebut sebagai
Translasi
Alasan tambahan untuk
translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing,
mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan
berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luarnegeri.
Untuk keperluan
akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi
risiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan
mata uang induk perusahaan ( Pelaporan ) juga berubah.
Pengukuran risiko ini
akan berbeda – beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk
digunakan oleh perusahaan.
LATAR BELAKANG DAN
TERMINOLOGI
Translasi tidak sama
dengan konversi, yang adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain
secara fisik. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter , seperti halnya
sebuah neraca yang dinyatakan dalam Pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai
ekuivalen dolar AS.tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada
transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.
Transaksi mata uang
asing terjadi pada pasar spot , forward , atau swap.
Mata uang yang dibeli
atau dijual pada spot umumnya harus dikitrimkan secepatnya yaitu dalam waktu 2
hari kerja . Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk perbedaan
tingkat infalsi antar Negara , perbedaan suku bunga nasional dan ekspetasi
terhadap arah nilai tukar di masa yang akan dating.
Transaksi pada pasar
forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan
jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan.
Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premiumdari kurs
spot.
Transaksi swap
melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot atau
pembelian forward , atas suatu mata uang secara bersamaan.investor
seringmemanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku
bunga yang lebih tinggi di suatu Negara asing , sembari dalam kesempatan yang
sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs
nilai valuta asing
PERMASALAHAN
Nilai Tukar yang
berfluktuasi secara khusus terjadi di eropa timur , amerika latin dan beberapa
bagian Asia . Fluktuasi mata uang meningkatkan jumlah nilai tukar translasi
yang dapat digunakan dalam proses traslasi dan menimbulkan keuntungan dan
kerugian mata uanga asing.
PENGRUAH ALTERNATIF
KURS TRANSLASI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Ketiga nilai tukar
berikut ini dapat digunakan ketika melakukan translasi saldo dalam mata uang
asing menjadi mata uang domestic.
Kurs Kini ( Current)
adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
Kurs Historis (
Historical ) adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang
asing pertama kali diproleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing
pertama kali terjadi.
Kurs rata-rata (
average ) yaitu rata – rata sederhanaatau tertimbang dari kurs nilai tukar kini
atau kurs nilai tukar histories.
Penggunaan kurs nilai
tukar histiris melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian
translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equi valen
dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar
periode pelaporan.
Dua Jenis penyesuian
transaksi
Pertama keuntungan dan
kerugian atas transaksi yang terselesaikan, timbul ketika nilai tukar yang
digunakan untuk mencatat transaksi pada awal nya berbeda dengan nilai tukar
yang digunakan pada saat penyelesaian.
Kedua kedua Keuntungan
dan kerugian dari transaksi yang belum terselesaikan timbul ketika laporan
keuangan disusun sebelum suatu transaksi diselesaikan
TRANSAKSI MATA UANG
ASING
Ciri utama yang
istimewa dari suatu transaksi mata uang asing adalah penyelesaianya dipengaruhi
dalam suatu mata uang asing.
Suatu transaksi mata
uang asing dapat berdenominasi dalam suatu mata uang , tetapi diukur atau
dicatat dalam mata uang lain
Mata uang fungsional
sebuah perusahaan diartikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi yang utama
dimana perusahaan bisa beroperasi dan menghasilkan arus kas
Transaksi ada dua
1. Presfektif transaksi
tunggal
2. presfektif dua
transaksi
FAS No. 52 pernyataan
standar akuntansi untuk mata uang asing yang wajib diterapkan di AS
mengharuskan perlakuan berikut ini untuk transaksi mata uang asing.
1. Pada tanggal suatu
transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan dan
kerugian yang terjadi dari suatu transaksi harus diukur dan dicatat dalam mata
uang fungsional perusahaan yang melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs nilai
tukar yang berlaku pada tanggal tersebut.
2. Pada setiap tanggal
neraca, saldo-saldo tercatat yang berdenominasi dalam suatu mata uang selain
mata uang fungsional perusahaan yang melakukn pencatatan harus disesuaikan
untuk mencerminkan kurs nilai tukar terkini.
Perspektif Transaksi
Tunggal
Berdasarkan persepektif
transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai penyesuaian
terhadap akun-akun transaksi yang awal berdasarkan premis bahwa suatu transaksi
dan penyelesaiannya merupakan satu peristiwa tunggal
Dengan maksud mencapai
keseragaman, FAS No. 52 mengharuskan penggunaan metode dua transaksi untuk
mencatat transaksi dalam mata uang asing. Keuntungan dan kerugian dari
transaksi yang sudah selesai dan belum selesai dimasukkan dalam penentuan laba.
Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila 1) Penyesuaian nilai
tukar berkaitan dengan transaksi antar perusahaan jangka panjang tertentu 2)
transaksi tersebut posisi aktiva dan kewajiban yang beresiko
Translasi Mata Uang
Asing
Metode translasi ini
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
1. Metode Kurs Tunggal
Metode kurs tunggal,
menerapkan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs tekini atau kurs penutupan, untuk
seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Pendapatan dan beban dalam mata uang asing
umumnya ditranslasi dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada saat
pos-pos tersebut diakui.
Namun demikian, untuk
memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan dengan menggunakan metode
rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut.
Berdasarkan metode ini, laporan keuangan sebuah operasi asing (yang dipandang
oleh induk perusahaan sebagai perusahaan otonomi ) memiliki domisili
pelaporannya sendiri : lingkungan mata uang local di mana perusahaan afiliasi asing
melakukan usahanya.
Untuk keperluan
akuntansi, suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan
menghadapi resiko mata uang asing jika nilai ekuivalen dalam mata uang induk
perusahaan mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan kurs nilai tukar
yang digunakan untuk mentranslasikan aktiva atau kewajiban tersebut.
Berdasarkan definisi ini, metode kurs kini mengasumsikan bahwa seluruh aktiva
dalam mata uang local menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini ( vs
histories ) mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata
uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubahan nilai tukar. Hal ini jarang
sekali sesuai dengan kenyataan ekonomi, karena nilai persediaan dan aktiva
tetap umumnya didukung oleh inflasi local.
2. Metode Kurs Berganda
Metode kurs berganda
menggabungkan kurs nilai tukar histories dan kurs nilai tukar kini dalam proses
translasi.
Metode Kini – Nonkini
Berdasarkan metode kini
– nonkini, aktiva lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri
ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan
kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs
histories. Pos – pos laporan laba rugi ( kecuali beban depresiasi atau
amortisasi ) ditranslasikan sebesar kurs rata- rata yang berlaku dalam setiap
bulan operasi atau berdasarkan rata- rata tertimbang selama keseluruhan periode
pelaporan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan sebesar kurs
histories yang tercatat saat aktiva tersebutbdiperoleh.
Metode Moneter-
Nonmoneter
Metode moneter –
nonmoneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs
translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan
kurs kini. Pos- pos nonmoneter aktiva tetap, investasi jangka panjang dan
persediaan investor ditranslasikan dengan menggunakan kurs histories. Pos – pos
laba rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan yang
dijelaskan untuk konsep kini- nonkini.
Tidak seperti halnya
metode kini – nonkini, metode ini melihat bahwa aktiva dan kewajiban menghadapi
risiko mata uang asing. Karena pos- pos moneter akan diselesaikan dengan
menggunakan uang tunai, penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan pos- pos ini
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestic yang mencerminkan nilai
realisasinya atau nilai penyelesaiannya.
Metode Temporal
Dengan menggunakan
metode temporal, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau
penyajian uang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang
diukur, melainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasi saldo- saldo dalam
mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos- pos tersebut,
tetapi bukan penilaian sesungguhnya.
Mana yang terbaik?
Kami menolak asumsi
tradisional yang mengatakan bahwa satu jenis metode translasi dapat digunakan
dalam segala keadaan yang menyebabkan terjadinya proses translasi dan untuk
seluruh tujuan proses translasi. Keadaan yang mendasari proses translasi mata
uang asing sangat berbeda.
Kedua, translasi
dilakukan untuk tujuan yang berbeda. Melakukan translasi akun- akun suatu anak
perusahaan luar negeri dalam rangka konsilidasi akun- akun dengan induk
perusahaan tidak sama dengan melakukan translasi akun- akun suatu perusahaan
yang independent dengan maksud untuk memenuhi kepentingan para pihak luar
negeri.
Ada tiga pertanyaan
yang harus diperhatikan :
1. Apakah menggunakan
lebih dari satu metode translasi diperbolehkan?
2. Jika ya, metode
manakah yang dapat digunakan dan dalam kondisi apakah metode tersebut harus
diterapkan ?
3. Apakah terdapat
situasi dimana translasi sama sekali tidak boleh dilakukan?
Terkait dengan
pertanyaan pertama, jelas terlihat bahwa satu metode translasi saja tidak dapat
memenuhi dengan sama translasi yang dilakukan berdasarkan kondisi yang berbeda
dan untuk tujuan yang berbeda. Lebih dari satu metode translasi yang
diperlukan.
Terkait dengan
pertanyaan kedua, kami berpendapat bahwa terdapat tiga pendekatan translasi
yang berbeda yang dapat diterima : (1) metode histories, (2) metode kini, dan
(3) tidak melakukan translasi sama sekali.
Metode translasi kurs
kini merupakan translasi ( penyajian ulang) secara langsung dari satu jenis
mata uang ke dalam mata uang lainnya. Tidak terdapat perubahan dalam sifat
akun- akun; hanya bentuk ekspresinya saja yang diubah. Metode kurs kini lebih
tepat digunakan apabila akun- akun anak perusahaan luar negeri yang
ditranslasikan tetap mempertahankan mata uang local sebagai unit pengukuran:
yaitu, jika entitas asing dipandang dari sudut pandang perusahaan local (
sebagai kebalikan dari sudut pandang induk perusahaan).
Apakah terdapat situasi
dimana translasi sama sekali tidak boleh dilakukan? Kami berpendapat demikian.
Tidak ada translasi yang memadai jika dilakukan antara mata uang yang sangat
tidak stabil dan sangat stabil. Translasi dari satu mata uang itu ke yang
lainnya tidak akan menghasilkan informasi yang bermakna meski menggunakan
metode yang manapun. Translasi tidak diperlukan jika laporan keuangan perusahaan
independent dikeluarkan diterbitkan benar- benar untuk tujuan pemberian
informasi bagi para penduduk di Negara lain yang berada dalam tingkat
perkembangan ekonomi yang dapat dibandingkan dan memiliki situasi mata uang
nasional yang dapat dibandingkan.
Kurs Kini yang Tepat
Sejauh ini, istilah
kurs nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mengacu pada histories
atau kurs kini. Kurs rata- rata sering digunakan dalam laporan laba rugi untuk
pos – pos beban. Pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas
karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs
nilai tukar. Ada kurs beli dan kurs jual, kurs spot dan forward, kurs resmi,
dan kurs pasar bebas, dan terdapat perbedaan nilai kurs yang terletak diantaranya.
Beberapa Negara
menggunakan kurs nilai tukar yang berbeda untuk transaksi yang berbeda. Dalam
situasi ini, harus dipilih beberapa kurs nilai tukar yang ada. Beberapa
alternative yang disarankan adalah : (1) kurs pembayaran dividen, (2) kurs
pasar bebas dan (3) kurs penalty atau preferensi yang dapat digunakan, seperti
yang terkait dengan kegiatan impor atau ekspor.
Keuntungan dan Kerugian
Translasi
Pendekatan- pendekatan
atas penyesuaian translasi berkisar dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan,
dengan pendekatan hybrid yang terletak di antara keduanya.
Penangguhan
Parkinson menawarkan
alasan tambahan yang mendukung dilakukannya penangguhan:
Dapat dikatakan bahwa
keuntungan dan kerugian tersebut berkaitan erat dengan investasi jangka sangat panjang
bahkan mungkin suatu investasi permanent yang dilakukan oleh suatu induk
perusahaan ke dalam anak perusahaan asing; bahwa keuntungan dan kerugian
tersebut tidak dapat direalisasikan hingg operasi luar negeri dihentikan dan
semua aktiva bersih dibagikan kepada induk perusahaan ; bahwa pada atau sebelum
waktu tersebut perubahan dalam kurs nilai tukar dapat berkebalikan yaitu bahwa
tidak terdapat keuntungan atau kerugian yang akan pernah dapat direalisasikan.
Penangguhan dan
Amortisasi
Keuntungan atau
kerugian translasi yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi
selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara
yang sama dengan beban depresiasi. Alternative lain adalah keuntungan atau
kerugian translasi yang timbul dari utang dapat ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
Penangguhan Parsial
Pendekatan ini tidak
memiliki criteria eksplisit untuk menentukan kapan suatu kepentingan translasi
direalisasi. Juga, sejumlah pihak yang mendukung penangguhan keuntungan
translasi juga tidak dapat menentukan berapa banyak yang harus ditangguhkan.
Pada masa lalu, perusahaan mengurangkan keuntungan periode berjalan dengan
kerugian masa lalu dan menangguhkan selisihnya. Hal ini menunjukkan bahwa
keuntungan dan kerugian translasi bukanlah pos – pos dalam suatu periode saja,
dan sebaliknya akan “ terhapuskan” dalam jangka panjang. Jika demikian, maka
penangguhan akan menjadi suatu praktik yang dipertanyakan.
Tidak Ditangguhkan
Pilihan ini memandang
penangguhan dalam bentuk apapun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.
Criteria penangguhan sering dikritik sebagai sesuatu yang tidak konsisten
terhadap dirinya sendiri dan tidak mungkin dilakukan. Namun demikian,
memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan
memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi
laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar.
Di Mana Kita Berada?
Jika sudut pandang mata
uang local yang digunakan ( sudut pandang perusahaan local), masuknya
penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu dilakukan. Memasukkan
keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan mendistorsikan hubungan
keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasi tersebut.
Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari sudut pandang mata
uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik.
Jika mata uang
pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang
ditranslasikan ( sudut pandang induk perusahaan ), sangat disarankan untuk
mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut
pandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan
dari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan
kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan
harus diakui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar