PENGUKURAN dan
PENGUNGKAPAN
Konseptualisasi Proses
laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4 langkah prosedural:
1. Persepsi aktivitas
penting dari entitas akuntansi
Ø Transaksi-transaksi
keuangan mewakili entitas penting dalam proses pelaporan
2. Simbolisasi
Aktivitas
Ø Dibuat database
(akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi yang kemudian membentuk
suatu kumpulan data dan informasi akhir mengenai asset dan kewajiban perusahaan
yang akan dianalisa.
3. Analisis terhadap
model aktivitas
Ø Mengungkapkan apa yang
tersaji dalam pelaporan sehingga dapat menyediakan pemahaman mengenai sifat
dari aktifitas-aktifitas entitas.
4 Komunikasi
(transmisi) analisis kepada Pengguna
Ø Dengan tujuan
menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan aktivitas-aktivitas entitas di masa
yang akan datang.
Ø Langkah 1 dan 2 pada
point diatas merupakan proses pengukuran, yaitu suatu proses penyajian data
yang berisi informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan.
Ø Sedangkan point 3 dan
4 merupakan tahap pengungkapan atas informasi yang dihasilkan dari pelaporan
dimana tanpa pengungkapan informasi yang diperoleh dari pelaporan dengan
sendirinya tidak berguna.
EVOLUSI PENGUNGKAPAN
KORPORASI
Kewajiban dan
praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara
lain sebagai berikut:
Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang
kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan
akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk
mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu
menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas
produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini
sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor
pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan
pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut dapat
menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual
antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari teori
perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
Dalam dunia
ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas
sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
Karena adanya
ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.
Para investor
menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang diharapkan dari
suatu sekuritas.
Para investor menyukai
tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu atau sebaliknya.
Nilai sebuah sekuritas
berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan berhubungan
terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
Jadi, Pengungkapan
perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan
oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan
pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja
perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat
mengurangi biaya modal.
Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini
terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana koorperasi bertanggung
jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakannya. Hal
ini disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat perusahaan multinasional
sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara, dimana perusahaan
multinasional mampu menciptakan standar kehidupan umum suatu negara dengan
aktivitas-aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi investasi langsung
yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
Selain itu
kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara arbiter
(sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi yang dilakukan
oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan, seperti
serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
Upaya PBB untuk
menggerakkan ketaatan aktivitas investasi langsung luar negeri, sebagai
berikut:
Nilai batas Investasi
langsung adalah dimana investor asing tunggal mengendalikan lebih dari 10 %
saham biasa atau hak suara yang efektif dalam manajemen.
Komposisi laba
investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan hutang bunga.
Eliminasi capital
gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung capital gain maupun losess
yang sudah/belum realisasi.
Penagihan piutang
dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi dalam saham, ataupun hutang
jangka panjang maupun pendek.
Prosedur konversi
dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan ditahan dalam valas harus
dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.
Pengukuran investasi
langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari modal saham dan cadangan.
Estimasi -ulang saham
investasi langsung, dimana kepemilikan saham harus diestimasi-ulang memakai
replacement cost bukan nilai buku.
Tangapan Koorperasi
Sejumlah perusahaan
memandang permintaan diperluasnya transparansi pelaporan sebagai sesuatu yang
positif, namun terdapat beberapa perusahaan yang menentang transparansi
tersebut dengan alasan:
1. Bersifat
diskriminatif, membedakan perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik murni.
2. Prematur, karena
tidak ada kebutuhan yang nyata bagi pengungkapan yang disarankan.
3. Mumbutuhkan biaya.
Namun, peningkatan
permintaan transparansi informasi koorperasi tidak dapat diabaikan begitu saja
dari berbagai pihak yang berkepentingan. Terutama para investor yang menanamkan
modal.
Sejumlah koorperasi
sering mengalami keterlambatan dalam pegungkapan yang disebabkan cengkraman
peraturan mengenai standar pengungkapan yang diterbitkan oleh organisasi
seperti: UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan IOSCO. Oleh karena itu, koorperasi
modern harus mengantisipasi peningkatan permintaan bagi transparansi koorperasi
dengan tujuan memikat para investor untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
PERATURAN
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN
Sebagai landasan
perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB Italia, bersama dengan
badan pembuat peraturan pemerintah membebankan kewajiban pengungkapan kepada
perusahaan domestic maupun asing yang mengupayakan meraih akses ke dalam pasar
bursa, dengan tujuan menjamin para investor agar memperoleh pengungkapan
minimum yang memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu ataupun prospek
perusahaan.
Kewajiban-Kewajiban SEC
Perdagangan sekuritas
pada bursa terkelola diatur oleh Securities Exchange Act (SEC).
Perusahaan non-AS
terkena peraturan dan pengungkapan SEC bila terjadi kondisi:
– Perusahaan
menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS
– Perusahaan ingin
memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu bursa terkelola di AS
– Saham perusahaan
diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi perusahaan memiliki asset lebih
dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia, dan dari jumlah
tersebut 300 atau lebih berdiam di AS.
Pengecualian utama bagi
koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai berikut:
– Laporan keuangan
koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi yang sama dengan laporan
keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap berbagai
variasi yang signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.
– Kecuali kalau rekonsiliasi
penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya informasi pendapatan per lini bisnis
atau segmen geografis perlu diungkapkan.
– Pemberian gaji kepada
direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.
– Pengungkapan
transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika diwajibkan oleh hokum
negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.
– Pengungkapan yang
diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh GAAP Luar negeri tidak
perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.
Perusahaan non-AS yang
telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan laporan periodeik pada
SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi yang memiliki asset
lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia dengan
pengecualian kurang dari 300 orang yang berdiam di AS, maka material laporan
diwajibkan untuk:
– disebarluaskan pada
public negara asalnya
– disampaikan pada
bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
– didistribusikan
kepada pemegang sahamnya
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Perusahaan akan
melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan minimal jikga mereka
merasa pengungkapan semacam itu akan menurukan biaya modalnya atau jika mereka
tidak ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan yang kompetitif.
Sebaliknya, perusahaa-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit apabila
meraka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing
atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak.
Upaya untuk
berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca asing, karena tidak adanya
standar akuntansi dan pelaporan yang diterima secara internasional. Perusahaan
multinasional telah mengujicobakan berbagi model pelaporan. Empat pendekatan
yang menonjol antara lain sbb:Translasi Apabila Tidak Menyulitkan
Perusahaan
mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom nasional dari
kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga ditranslasikan
(biasanya memakai kurs akhir tahun).
Kelebihan
– Memberikan penampilan
internasioanl kepada laporan-laporan primer
– Memberikan keuntungan
dari sisi hubungan masyarakat
Kekurangan
– Translasi tersebut
menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca asing seolah-olah prinsip
akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang terkait juga telah
ditranslasikan, sehingga kesimpulan yang salah bisa timbul.
– Analis keuangan
cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu sebagai laporan
keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan laporan keuangan
domestic, sehingga potensi penyalahgunaan akan timbul.
Minimalisasi
Permasalahan
Melauli pengungkapan
yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi nasional, tempat
perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari laporan
keuangan tersebut.
Informasi Khusus
Mengupayakan untuk
menjelaskan kepada pembaca asing standar-standar dan praktik akuntansi tertentu
yang mendasari pelaporan perusahaan. Contoh: booklet informasi dengan judul
“Kunci untuk memahami Laporan Keuangan Swedia” yang disisipkan dalam setiap
copy laporan yang dikirimkan kepada pembaca non swedia.
“Restatement” Terbatas
Melakukan estimasi
terhdadap berapa besar penyeuaian laba yang terjadi seandainya GAAP non-negara
asal yang dipakai dengan hasil akhir angka laba EPS (Ebit per sucuritas) yang
konsisten dengan praktik akuntansi local.
Kelebihan
Investor akan gampang
mengerti angka laba dan dapat gigunakan untuk tujuan pembandingan.
Kekurangan
Pembandingan tingkat
pengembalian (ratio) bisa menyesatkan ketika laba yang direstatement dengan
GAAP AS dibandingkan dengan total aktiva dan kategori laporan keuangan lainnya.
Laporan Primer-Sekunder
2 macam laporan
keuangan yang diakui sebagai bagian standar –standar dan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima, yaitu:
– Laporan primer : akan
disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi keuangan yang diterima secara
umum di negara asal perusahaan dan dalam bahasa dan valuta negara tersebut.
– Laporan Sekunder :
akan disiapkan secara khusus bagi pembaca-pembaca yang berkepentingan di luar
negeri
Karakteristik Laporan
Keuangan Sekunder:
– Mematuhi
standar-standar pelaporan negara asing yang dituju
– Laporan keuangan
ditranslasikan ke dalam valuta asing yang terkait.
– Laporan keuangan akan
diterjemahkan ke dalam bahasa negara yang bersangkutan.
– Laporan auditor
independent akan diberikan dalam bentuk yang tidak biasa digunakan di negara
asal perusahaan.
Jika laporan primer
memuat informasi yang memadai untuk memenuhi kewajiban informasi dari pembaca
yang berkepentingan di negara lain, maka laporan keuangan sekunder tidak
diperlukan.
Kelebihan
– Memungkinkan
pengakuan penuh atas titik pandang nasional parallel dengan titik pandang
nasional lain atau mungkin titik pandang internasional.
– Bisa meningkatkan
kandungan informasi (dan kualitas) dari kedua macam laporan keuangan tersebut.
– Semakin besar
kemungkinan informasi yang relevan yang lebih berguna masuk ke dalam proses
pengambilan keputusan.
Kekurangan
– Biaya pembuatan yang
mahal
– Memiliki titik
pandang domisili tunggal
Pengungkapan Operasi
Luar Negeri
Investor di seluruh
dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan dengan operasi-operasi
luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang, inflasi global,
meningkatnya nasionalisme, dan ketidakpastian politik.
Permintaan akan
pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi multinasional kepada
public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan perhatian pada dampak social
dan ekonomi perusahaan multinasional atas negara investor. Sehingga para
pengguna informasi dapat menilai dampak dari operasi di berbagai tempat utama
dunia atas perusahaan secara keseluruhan.
Penentang pengungkaan
operasi luar negeri disebabkan:
– Mungkin membahayakan
posisi kompetitif perusahaan.
– Terlalu mendetail
bagi laporan keuangan yang bertujuan umum
– Membingungkan
pengguna laporan keuangan
– Pengungkapan operasi
luar negeri didapati tidak menimbulkan dampak-dampak signifikan
kepada pasar. Namun
diluar hal tersebut, terdapat semacam dorongan baik pada tingkat nasional
maupun internasional untuk mewajibkan lebih banyak pengungkapan mengenai
operasi luar negeri perusahaan, dimana pengungkapan dianggap sebagai suplemen
yang berguna bagi informasi konsolidasi.
Kewajiban Pelaporan
FAS mewajibkan
pengungkapan informasi secara terpisah mengenai operasi luar negeri sebuah
perusahaan per area greografis. Namun pengungkapan tersebut hanya diwajibkan
jika operasi luar negeri atau asset operasi luat negeri memberikan kontribusi
10 % atau lebih tinggai bagi pendapatan konsolidasi atau asset konsolidasi.
Informasi yang diminta oleh FAS meliputi:
1. Pendapatan, dengan
pengungkapan terpisah untuk :
– Penjualan kepada
pelanggan diluar negeri
– Penjualan atau
transfer antar area geografis
– Basis-basis transfer
harga yang digunakan
2. Laba operasi, laba
bersih, atau berbagai ukuran profitabilita yang lainnya, sepanjang ukuran yang
dipakai konsisten untuk seluruh area geografis.
3. Aset-aset yang bisa
diidentifikasi
Kewajiban pelaporan
informasi yang diminta oleh SEC, meliputi:
– Penjualan operasi
lainnya per segmen
– Hasil-hasil operasi
per segmen
– Aset yang digunakan,
baik jumlah moneter ( sebagai prosentasi dari total asset konsolidaasi)
– Basis taransfer harga
antar segmen
Sedangakan OECD meminta
sejumlah penggungkapan, meliputi:
– Area-area geografis
tempat operasi dijalankan dan aktivitas utama yang dijalankan oleh perusahaan
induk dan perusahaan afiliasinya.
– Hasil operasi dan
penjualan per area geografis dan penjualan per lini bisnis utama bagi
perusahaan secara keseluruhan
– Investasi modal baru
yang signifikan per area geografis
– Jumlah karyawan
rata-rata dalam masing-masing area geografis.
Pengungkapan Operasi
Luar Negeri dalam Politik Yang Dijalankan Dewasa Ini:
Perusahaan
multinasional yang berbasis di eropa umumnya blak-blakan dalam mengungkapkan
pendapatan luar negeri per area geografis. Statistik pendapatan geografis
sangat rendah menunjukkan bahwa pengungkapan terpisah semacam ini tidak cukup
signifikan untuk dilakukan. Selain di Eropa juga diterapkan di AS dan Kanada.
Kebalikan dengan data-data pendapatan, pengungkapan profitabilita tidak lazim
di eropa kecuali di inggris dan perancis. Segementasi hasil operasi secara
geografis didasarkan pada kepercayaan bahwa operasi di berbagai dunia yang
berlainan merupakan subyek tingkat resiko, tingkat pertumbuhan dan
kesempatan-kesempatan laba yang berbeda.
Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial
Pengungkapan ini
berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan dengan kinerja seluruh negara.
Mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai dampak perusahaan
terhadap kesejahteraan pekerja, komunitas local dan lingkungan ataupun kinerja
lain menyangkut non-keuangan.
Pengungkapan ini
didasarkan pada beberapa argumen antara lain:
– Masyarakat memberikan
kebebasan kepada perusahaan perusahaan untuk mengelola sejumlah besar
sumberdaya langka. Sebagai timbal balik perusahaan memiliki tanggung jawab
untuk mengungkapkan aktivitas, evektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya
langka tersebut.
– Perusahaan harus
menyadari pentingnya mengantisipasi opini masyarakat menyangkut masalah-masalah
social. Sehingga akan menimbulkan minimnya konflik industri dan hubungan yang
baik dengan pemerintah local, sehingga deviden-deviden ekonomi dimasa depan
memiliki nilai tambah.
Pengungkapan Karyawan
Informasi mengenai
kesejahteraan karyawan meliputi,: kondisi kerja, jaminan kerja dan kesempatan
yang sama yang merupakan kepentingan para pekerja dan wakil-wakilnya. Hal ini
menjadi perhatian investor karena pengungkapan tersebut menyediakan pemahaman
yang beguna mengenai hubungan, biaya dan produktivitas pekerja.
Kesimpulan yang
berkenaan dengan pengungkapan karyawan:
Ø Perusahaan
multinasional secara keseluruhan harus menyediakan deskripsi mengenai kebijakan
umum koorperasi yang berkaitan dengan pengakuan terhadap serikat-serikat
pekerja, dan kewajiban-kewajiban menyangkut hubungan pekerja dengan pemberi
kerja yang memperlihatkan:
– Jumlah pekerja total
– Pemisahan menurut
area geografis
– Pemisahan menurut
lini bisnis
Ø Perusahaan
multinasional harus mengungkapkan :
– Jumlah karyawan pada
akhir tahun dan rata-rata tahunan
– Deskripsi ringkas
mengenai program-program pelatihan dan perkiraan pengeluaran untuk
program-program semacam itu.
Pengungkapan Nilai
Tambah
Nilai tambah
didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai output perusahaan dan niliai
inputnya (bahan baku dan jasa yang didapatkan dari perusahaan-perusahaan lain.
Nilai tambah menyerupai laba bersih yang dimaksudkan sebagai ukuran kinerja
untuk kelompok stakeholder secara luas.
Pegungkapan nilai
tambah harus diturunkan dari:
– Pendapatan penjualan
kurang biaya bahan baku dan jasa yang dibeli dari supplier eksternal dan pajak
pembelian
– Bagian laba yang
dihasilkan atau diterima dari perusahaan-perusahaan asosiasi.
– Laba investasi
– Surplus dari
realisasi investasi
– Item-item luar biasa
– Keuntungan dan
kerugian pertukaran
Keprihatinan Terhadap
Lingkungan
Bencana-bencana saat
ini menunjukkan bahwa perlindungan lingkungan merupakan prioritas global dewasa
ini. Dampak atas laba dari masalah lingkungan cukup besar, sehingga investor
memiliki kepentingan langsung dalam memonitor praktik-praktik lingkungan dari
manajeman, ketaatan dengan regulasi-regulasi lingkungan, dan hal-hal lain
seperti kontinjensi. Pengawasan yang memadai akan meminimalisir dampak-dampak
buruk terhadap kejutan negative yang berdampak pada nilai saham. Sehingga
manajer harus memasukkan factor lingkungan sebagai variable keputusan tambahan
dalam masalah-masalah hubungan eksternal.
Tindakan-tindakan yang
dilakukan berkaitan dengan pemberian informasi lingkungan:
Meminimalisasi,
menghilangkan, mencegah atau membersihkan efek-efek membahayakan dari polusi
dan emisi-emisi beracun
Mengembangkan dan
menggunakan teknologi yang lebih bersih
Memelihara
sumberdaya-sumberdaya yang tidak dapat diperbarui, seperti bahan bakar, fosil
dan lapisan ozon
Menciptakan teknologi
untuk menggantikan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui.
Memelihara,
memperbarui, menggantikan, atau mengkonversi sumberdaya yang dapat diperbarui
seperti, air, hutan, dan udara bersih.
Mengurangi atau
menghilangkan kemungkinan bencana lingkungan
Membersihkan atau
meminimalisasi dampak membahayakan dari bencana jika terjadi.
Mendidik dan mendoroang
manajemen, karyawan, supplier dan masyarakat mengenal sumber-sumber bahaya
lingkungan yang potensial dan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan
Melakukan audit
lingkungan dan penilaian resiko lingkungan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar